6 Anggota Pasukan Elite TNI AD Gugur di Nduga, Ini Reaksi Tegas Jenderal Agus Subiyanto

Blog, Nasional147 Dilihat

JAKARTA, DEARYJURNAL.COM – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyantoberduka cita atas gugurnya dua prajurit TNI AD karena di serang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Dua prajurit tersebut merupakan Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad). Keduanya adalah Pratu S dan Prada P.

Sebelumnya, empat anggota pasukan elite TNI AD juga gugur pada Sabtu (25/11). Mereka adalah Praka Yipsan Ladou, Praka Dwi Bekti Probo Siniwoko, Pratu Miftahul Firdaus, dan Prada Darmawan.

“Dengan adanya prajurit yang gugur saya selaku Panglima TNI berduka cita pada prajurit-prajurit terbaik kita,” kata Agus di Mabes AD, Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Jenderal Baret Merah Kopassus itu memastikan, pihaknya akan memenuhi kewajiban dan hak bagi anggota keluarga yang ditinggalkan dari kejadian tersebut

“Kewajibannya, hak-haknya akan kita penuhi, ada dari Asabri itu Rp450 juta, kemudian juga ada 12 kalau gaji, itu satu tahun ya, kita berikan gaji penuh, ada dari BRI, BJN, kurang lebih hampir 600 juta lebih lah, per orang nya,” tutup Agus.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri meminta anggota Polri tidak terpancing dengan gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papuadi Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Jarak dari Distrik Paro dan Distrik Kenyam sangat jauh sehingga kami minta para Kapolres tidak perlu mengejar KKB karena itu akan sangat berisiko,” katanya di Jayapura, Jumat (12/1/2023).

Dikatakan Fakhiri, kasus penembakan oleh KKB pada Pos TNI yang berada di Distrik Paro yang mengakibatkan dua anggota TNI meninggal saat itu bukan diserang tetapi memang terjadi gangguan.

“Jika dikatakan bahwa Pos TNI diserang sebenarnya tidak, tapi terjadi gangguan,” ujar Jenderal Bintang Dua tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar aparat keamanan tidak terpancing tetapi tetap berjaga dan memastikan gangguan dari KKB Papua tidak terulang kembali.

Sumber :Nasional.Okezone.COM

Komentar